Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pendapatan Pemuda Indonesia, Senioritas Lebih Dihargai

Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh. Lantas berapakah pendapatan pemuda Indonesia tahun 2017?

Pembayaran upah/gaji harus sesuai dengan  perjanjian  kerja,  kesepakatan,  atau  peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapatan/upah/gaji yang dibahas pada bagian ini merupakan penghasilan atau imbalan yang  diterima  oleh  pemuda  yang  bekerja  sebagai buruh/pegawai, berusaha sendiri, pekerja bebas di pertanian atau non pertanian dalam sebulan terakhir.

Rata-rata Pendapatan/Upah/Gaji Pemuda (ribuan rupiah) per Bulan menurut Lapangan Usaha, 2017
Secara umum, pemuda yang bekerja memperoleh rata- rata pendapatan/upah/gaji sebesar dua juta rupiah per bulan. Jika dilihat menurut tipe daerah, terdapat perbedaan yang cukup nyata antara rata-rata pendapatan di perkotaan dengan perdesaan, yakni 2,3 juta berbanding 1,5 juta rupiah.

Sementara berdasarkan jenis kelamin, rata-rata pendapatan pemuda bekerja laki-laki terlihat sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (2,1 juta berbanding 1,9 juta rupiah).
Lebih lanjut, terlihat adanya perbedaan rata-rata pendapatan antar pekerja pemuda menurut lapangan usaha utama, dimana pemuda yang bekerja di sektor pertanian memperoleh rata-rata pendapatan yang paling rendah jika dibandingkan manufaktur dan jasa-jasa, yaitu sekitar 1,4 juta rupiah per bulan.

Rata-rata Pendapatan Pemuda (ribuan rupiah) per Bulan menurut Jenis Pekerjaan, 2017
Pemuda yang bekerja sebagai tenaga operator dan pekerja kasar memperoleh pendapatan yang paling rendah dibandingkan dengan dua jenis pekerjaan utama yang lain, yaitu kurang dari 1,9 juta rupiah per bulan.

Menurut status pekerjaan, pekerja pemuda di sektor informal hanya memperoleh rata-rata pendapatan sebesar 1,5 juta rupiah per bulan dan besaran ini masih cukup jauh di bawah rata-rata pendapatan pemuda bekerja secara nasional.

Rata-rata Pendapatan/Upah/Gaji Pemuda (ribuan) per Bulan menurut Status Pekerjaan, 2017
Pemerintah dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 telah menetapkan kebijakan upah minimum yang mengarah pada pencapaian kebutuhan hidup layak. Setiap pekerja berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Penghasilan yang rendah atau masih di bawah standar kebutuhan hidup sehari-hari menyebabkan tingkat kesejahteraan para pekerja sulit untuk dicapai. Para pekerja akan terjebak pada pola hidup subsistem dan nantinya akan berujung pada kemiskinan sebagai salah satu konsekuensi atas rendahnya penghasilan yang mereka terima.

Persentase Pemuda Bekerja menurut Kelompok Pendapatan Upah Gaji per Bulan, 2017
Secara nasional, hampir seperempat pemuda yang bekerja memperoleh pendapatan kurang dari satu juta rupiah per bulan, dan hanya sekitar satu dari lima pekerja pemuda yang mendapatkan lebih dari tiga juta rupiah per bulan.

Berdasarkan tipe daerah, terlihat pola distribusi pendapatan yang kurang merata antara perdesaan dengan perkotaan. Lebih dari sepertiga  pemuda  perdesaan  yang  bekerja  mendapat penghasilan kurang dari satu juta rupiah per bulan.

BACA JUGA: Lapangan Usaha dan Jenis Pekerjaan Pemuda Indonesia

Senada dengan hal tersebut, sebanyak 33,32 persen pekerja pemuda perempuan juga memperoleh pendapatan kurang dari satu juta rupiah perbulan, dan jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pekerja pemuda laki-laki (19,36 persen).

Relatif rendah dan tidak meratanya distribusi pendapatan dari pekerja  pemuda  menjadi  salah  satu  permasalahan ketenagakerjaan pemuda di Indonesia.

Persentase Pemuda Bekerja menurut Kelompok Umur dan Pendapatan/Upah/Gaji per Bulan, 2017
Jika dilihat menurut kelompok umur, pemuda pekerja senior (usia 25-30 tahun) tampaknya lebih dihargai. Seperempat dari total pemuda pekerja senior sudah berpendapatan lebih dari tiga juta rupiah atau lebih per bulan.

Hal ini kontras dengan yang dialami pemuda pekerja usia 16-18 tahun dimana dari 100 pemuda tersebut, sebanyak 42 di antaranya berpendapatan kurang dari satu juta rupiah dan hanya ada lima orang yang berpendapatan tiga juta rupiah atau lebih setiap bulannya.(*)

Posting Komentar untuk "Pendapatan Pemuda Indonesia, Senioritas Lebih Dihargai"