Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pendidikan Tertinggi dan Rata-rata Lama Sekolah Pemuda

Pendidikan tertinggi dan rata-rata lama sekolah pemuda Indonesia sangat menentukan masa depan pendidikan Indonesia di masa akan datang.

Tingkat pendidikan mempunyai kaitan yang erat dengan penguasaan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi. 

Tingkat pendidikan yang tinggi memungkinkan masyarakat untuk mengolah berbagai sumber daya dengan baik yang dapat mempermudah dalam pemenuhan berbagai kebutuhan hidup, sehingga diharapkan taraf kehidupan dapat meningkat.

Sebaliknya, tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan perlambatan kenaikan taraf hidup dan dampaknya pembangunan menjadi terhambat.


Persentase Pemuda Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2017

Secara keseluruhan, sebanyak 43,70 persen pemuda di Indonesia memiliki ijazah Sekolah Menengah (SM) ke atas (jenjang SM dan Perguruan Tinggi).

Bila dibandingkan antara daerah perkotaan dan perdesaan, terlihat bahwa terdapat kesenjangan pemuda di perkotaan yang menamatkan pendidikan SM ke atas persentasenya lebih besar dibanding pemuda di perdesaan (52,75 persen berbanding 32,62 persen).

BACA JUGA: Peran Pemuda Menyongsong Indonesia Emas 2045

Sekali lagi, disparitas pendidikan dapat terlihat berdasarkan kelompok pegeluaran rumah tangga, di mana mayoritas pemuda dengan kelompok pengeluaran 20 persen teratas mampu menempuh pendidikan jenjang SM ke atas.

Sedangkan kelompok pengeluaran 40 persen terbawah hanya mampu menamatkan pendidikan di jenjang SMP/sederajat.

Rata-Rata Lama Sekolah Pemuda
Indikator pendidikan lainnya adalah rata-rata lama sekolah. Rata-rata lama sekolah adalah rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan penduduk untuk menempuh semua jenjang pendidikan yang pernah dijalani.

Semakin besar angka rata-rata lama sekolah yang dihasilkan menunjukkan bahwa jenjang pendidikan yang ditempuh semakin tinggi.

Rata-rata lama sekolah merupakan bagian dari dimensi pendidikan pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang digunakan untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.

Sinergi antara dimensi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk dapat meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia.

BACA JUGA: Jumlah Pemuda di Indonesia Tahun 2017

Berdasarkan data Susenas 2017, rata-rata lama sekolah pemuda sebesar 10,21 tahun yang menunjukkan bahwa pemuda Indonesia telah menyelesaikan pendidikan sampai kelas 1 SMA atau sederajat.

Jika dibandingkan antara pemuda perkotaan dan pemuda perdesaan, pemuda perkotaan telah menyelesaikan pendidikan sampai kelas 1 SMA/sederajat, sedangkan pemuda di perdesaan baru sampai kelas 3 SMP/sederajat.

Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah perdesaan menjadi salah satu pemicu terjadinya kesenjangan tersebut.


Rata-rata Lama Sekolah Pemuda, 2017

Berdasarkan jenis kelamin, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemuda laki-laki dan perempuan. Disparitas terbesar terdapat pada kelompok pengeluaran rumah tangga, di mana pemuda yang berada dalam kelompok pengeluaran 20 persen teratas dapat menyelesaikan pendidikan hingga kelas 2 SMA/sederajat.

BACA JUGA: Kapan Menikah? Pemuda Indonesia Makin Betah Melajang

Sedangkan pemuda kelompok pengeluaran 40 persen terbawah hanya mampu menyelesaikan pendidikan sampai kelas 3 SMP/sederajat saja.

SUMBER: BPS Indonesia

Posting Komentar untuk "Pendidikan Tertinggi dan Rata-rata Lama Sekolah Pemuda"