Tantangan Indonesia Hadapi Revolusi Industri 4.0
Negara-negara di
dunia sementara berakselerasi menjadi yang terbaik dalam dunia digital. Lantas
apa saja yang menjadi tantangan Indonesia menghadapi revolusi Industri 4.0?
Indonesia hari ini masih menghadapi berbagai tantangan di
era revolusi Industri 4.0. Salah satunya adalah terhadinya digital skills gap.
Di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belu memadai.
Laporan World Bank tahun 2016 menyatakan, Indonesia saat ini
mengalami kekurangan tenaga kerja semi terampil dan terampil hingga 9 juta
orang dalam 15 tahun. Seharus Indonesia bisa mampu menghasilkan talenta digital
sebanyak 600.000 orag setiap tahun.
Dilansir dari siaran persnya, Menteri Komunikasi dan
Informatika Indonesia Johnny G. Plate menyatakan, Indonesia membutuhkanberbagai talenta yang memiliki keahlian industri 4.0.
“Kita saat ini sangat membutuhkan beberapa jenis hard skills
untuk menghadapi revolusi industri 4.0, seperti Big Data Analytics, Artificial
Intelligence, Cybersecurity, Cloud Computing, Internet of Things, Machine
Learning, dan sebagainya,” tuturnya.
Selain keahlian dalam bentuk hard skills, Johnny G. Plate mengatakan,
bahwa setiap talenta digital harus dilengkapi dengan soft-skill yaitu 21st
Century Skills.
“Saya menyebutnya sebagai 4C, yakni Critical Thinking,
Creativity, Collaboration, dan Communication. Kombinasi dari
kecakapan-kecakapan inilah yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi
digital menuju digital society Indonesia,” jelasnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny menyatakan Kementerian
Kominfo berupaya membekali tenaga kerja di Indonesia dengan berbagai program.
Salah satunya Stimulus PelatihanDigital Talent Scholarship (DTS)2020.
Program ini sudah terlaksana sejak tahun 2018 yang bertujuan
menyiapkan kebutuhan sumber daya manusia. Pada tahun 2019, Kemkominfo telah memperbesar
kesempatan dengan memberikan kepada 25.000 peserta dengan 22 tema pelatihan.
“Program ini ditujukan untuk memfasilitasi para peserta
melakukan upskilling atau peningkatan kecakapan yang telah dimiliki dan
reskilling atau pelatihan kecakapan baru,” paparnya.
Pembukaan Online Academy Angkatan 2 Digital Talent
Scholarship 2020 baru saja dibuka. Diharapkan bisa lahir generasi digital muda yang
mampu menghantar Indonesia menjadi negara pemenang dalam kompetisi revolusi
4.0.
Posting Komentar untuk "Tantangan Indonesia Hadapi Revolusi Industri 4.0"